Pojoklasika

Motto: "Ruang Gagasan, Peta Peradaban."
Belajar Filsafat di Tengah Dinamika Zaman: Mengasah Nalar, Menjaga Nurani

Belajar Filsafat di Tengah Dinamika Zaman: Mengasah Nal...

Belajar filsafat bukan tentang menjadi tokoh bijak dalam kisah klasik. Ini tenta...

Tokoh sebagai Arah: Menafsir Peran Kepemimpinan Intelektual dalam Masa Transisi Bangsa

Tokoh sebagai Arah: Menafsir Peran Kepemimpinan Intelek...

“Dalam sejarah bangsa-bangsa, tokoh bukan yang bersinar paling terang—melainkan ...

Opini

Mengapa Kita Butuh Sastra yang Marah

Sastra hari ini tak cukup hanya indah — ia harus marah. Di tengah ketimpangan so...

Buku

Buku Bukan Barang Mati: Ia Bergerak, Menyerang, dan Men...

Satu buku bisa membuka satu dunia. Tapi seribu buku bisa mengguncang satu rezim."

Seni & Sastra

Sastra Sebagai Perlawanan: Ketika Seni Menolak Bungkam

“Ketika suara dibungkam, kata menjadi peluru. Ketika layar dikendalikan, lembara...

Tokoh

Tokoh sebagai Arah: Menafsir Peran Kepemimpinan Intelek...

“Dalam sejarah bangsa-bangsa, tokoh bukan yang bersinar paling terang—melainkan ...

Seni & Sastra

Sastra Tak Lagi di Rak Tertinggi: Renaisans Sastra Urba...

Renaisans sastra dan seni urban ini tidak sekadar fenomena budaya, tapi juga ind...

Filsafat

Belajar Filsafat di Tengah Dinamika Zaman: Mengasah Nal...

Belajar filsafat bukan tentang menjadi tokoh bijak dalam kisah klasik. Ini tenta...

Filsafat

Filsafat, di Titik Nol: Ketika Manusia Bertanya Sebelum...

Jika ekonomi adalah seni mengalokasikan sumber daya, maka filsafat adalah seni m...

G-Z3Y1F2C4VK